Pemerintah
Kabupaten Subang terus berkomitmen mendorong segenap perangkat daerah untuk
berinovasi agar inovasi semakin membudaya dan pelayanan terhadap masyarakat
semakin berkualitas. Seiring dengan komitmen tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes)
Kabupaten Subang meluncurkan inovasi “I-PA” yaitu sebuah Sistem Pengelolaan Obat dan Perbekalan Kesehatan berbasis web dan terintegrasi dengan aplikasi SIMPUS dan
E-Logostic Kementrian Kesehatan.
Obat dan Perbekalan kesehatan ( Bahan Medis Habis Pakai) merupakan komponen yang sangat vital kaitannya dalam pelayanan
kesehatan dasar di PUSKESMAS dan tergolong dalam
persediaan yang harus dikelola dan di laporakan, dengan tuntutan format
pelaporan perpetual sesuai yang diamanahkan BPK terkait dengan penerapan permendagri No. 108 tahun 2016 Penggolongan Dan Kodefikasi
Barang Milik Daerah. Maka dari itu dalam rangka mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan,
menjamin mutu, keamanan akan khasiat obat-obatan dan perbekalan kesehatan untuk
pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas) dan Buffer Stock di Kabupaten, maka harus
didukung oleh sarana dan prasarana yang baik dalam system Pengelolaan Logistik
yang meliputi perencanaan Pengadaan, Penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,
pelaporan yang akuntabel dirasa perlu menggunakan sebuah system Aplikasi yang
mumpuni dan handal
Rata-rata pengelolaa obat dan logistic lainnya per tahun berada dalam kisaran sebesar Rp. 11 M dan ada peningkatan signifikan di tahun terakhir dikarenakan adanya pandemic
Covid-19 yang dengan perhitungan hampir dua kali lipat dan dengan berdasarkan
perhitungan tingkat kecukupan obat lebih dari 18 bulan,
Permasalahan yang timbul terkait manajemen UPTD Farmasi di Dinkes adalah manajemen waktu dan keakuratan data. Hal ini disebabkan, pengelolaan yang dilakukan masih menggunakan metode sederhana yaitu aplikasi remot dekstop yang keamanan sudah tidak bisa lagi terkontrol.